Rabu, 21 Januari 2009

Manajemen Periklanan

Sejarah Iklan dan Perkembangannya


Sebenarnya, kegiatan periklanan sudah dimulai sejak zaman peradaban Yunani dan Romawi Kuno. Pada awalnya, iklan dilakukan dalam bentuk pesan berantai atau disebut juga “the word of mouth”. Pesan berantai ini dilakukan untuk membantu kelancaran jual beli di dalam masyarakat yang pada waktu itu belum mengenal huruf dan dan hanya mengenal sistem barter dalam kegiatan jual belinya.
Setelah manusia mulai menggunakan sarana tulisan sebagai alat penyampaian pesan, maka kegiatan periklanan mulai menggunakan tulisan-tulisan atau gambar yang dipahatkan pada batu, dinding dan papan. Saat itu, iklan mulai digunakan untuk kepentingan lost and found yang biasanya berkaitan dengan pengumuman tentang budak yang lari dari tuannya.
Pada zaman Romawi kuno, iklan dalam bentuk stempel pada batu banyak digunakan oleh para dukun untuk menjajakan obat-obatan. Stempel batu itu juga sering dicapkan pada punggung para budak belian. Tanda, simbol atau papan nama juga mulai banyak dipasang di toko-toko yang ada di kota-kota besar. Sampai sekarang, bentuk iklan pada zaman Romawi kuno tersebut ada yang masih bisa dilihat, seperti sebuah stempel batu yang ditemukan di Inggris milik T. Vindaius Arioverstus yang isinya menjajakan “obat yang paling mujarab dan tidak terkalahkan” dengan merek Chloron, budak belian Hijau.
Setelah sistem percetakan ditemukan oleh Guttenberg pada tahun 1450, maka kegiatan periklanan pun mulai dilakukan dengan menggunakan surat kabar. Sejak saat itu, iklan semakin sering digunakan untuk kepentingan komersial. William F Arens dalam bukunya Contemporary Advertising mengatakan bahwa iklan sebagai bagian dari kegiatan ekonomi mengalami perkembangan yang bersifat evolusioner.

Perkembangan tersebut meliputi 5 tahap yaitu:
pre-industrial era,
Era ini dimulai kurang lebih ketika perekaman sejarah sudah mulai dilakukan hingga awal abad ke 19. Para pemilik barang, banyak menggunakan tanda-tanda atau simbol-simbol yang dipahat dan dipasang di depan tokonya sebagai sarana untuk menginformasikan barang yang ditawarkan.
Selama era ini berlangsung, ada beberapa perkembangan penting yang mempengaruhi lahhirnya periklanan modern. Ditemukannya kertas di Cina pada tahun 1275 dan mesin cetak oleh Johann Gutenberg di Jerman membawa perubahan yang besar, tidak hanya pada kegiatan periklanan tetapi juga pada kehidupan masyarakat secara luas.
Orang-orang tidak lagi hanya mengandalkan daya ingat, karena pesan yang penting sudah bisa direkam dan dikirimkan. Penggunaan mesin cetak yang semakin meluas di masyarakat, kemudian memunculkan format periklanan yang pertama yaitu berupa poster dan selebaran.
Orang juga sudah mulai menggunakan surat kabar sebagai media massa pertama untuk beriklan. Awal tahun 1700-an, ketika populasi dunia menjadi semakin besar, volume kegiatan periklanan pun menjadi semakin besar. Hal ini juga membawa pergeseran tersendiri strategi periklanan. Di Amerika misalnya, Benjamin Franklin dijuluki sebagai bapak seni periklanan, karena membuat iklan yang lebih mudah dibaca melalui penggunaan headline dan whire space yang luas. Ia juga lah yang diketahui sebagai orang pertama yang menggunakan ilustrasi di dalam iklan.

industrizing era,
Era ini berlangsung kurang lebih sejak pertengahan tahun 1700-an sampai akhir PD 1. Diawali dengan penggunaan mesin-mesin untuk memproduksi barang secara massal dengan kualitas seragam. Upaya pemasaran barang mulai dilakukan untuk menghindari penumpukan barang-barang hasil produksi tersebut.
Dalam hal ini, periklanan menjadi alat informasi utama yang digunakan untuk mempublikasikan harga barang. Iklan juga memungkinkan konsumen mengetahui tentang persediaan barang dan jadwal pengiriman barang. Beberapa produsen bahkan mulai melihat keuntungan beriklan di media massa untuk menstimulasi permintaan konsumen atas barang-barang tertentu.
Di Amerika, biro iklan tertua didirikan pada tahun 1869 di Philadelphia oleh Francis Ayer. Biro iklan yang diberi nama N.W. Ayer & Son itu merupakan biro iklan pertama yang bertugas untuk menentukan biaya pembelian ruang atau space di surat kabar dan melakukan survei pasar formal. Pada tahun 1892, Ayer menjadi biro iklan pertama yang beroperasi seperti biro iklan modern yaitu merencanakan, menciptakan dan menjalankan kampanye iklan atas permintaan pengiklan.
Perkembangan teknologi setelah Revolusi Industri membawa perubahan terbesar dalam kegiatan periklanan seejak tahun 1400-an. Fotografi yang diperkenalkan tahun 1839 menambah kredibilitas dan dunia baru bagi kreativitas iklan. Sementara itu, pada tahun 1840-an, eberapa pengiklan mulai menggunakan iklan majalah untuk mencapai pasar dan menstimulasi konsumen massal.
Saat itu, majalah menjadi media media yang idela karena menyediakan ruang untuk periklanan berskala nasional dan menwarkan kualitas reprodusi yang paling berkualitas. Munculnya teknologi komunikasi seperti telegraf, telepon, phonograph dan film, ditambah dengan perkembangan sistem perkeretaapian yang semakin baik, membawa kemajuan tersendiri bagi kegiatan periklanan. Akhir PD 1, periode periklanan modern mulai muncul.



industrial era,
Era ini ditandai dengan perkembangan besar dan kedewasaan dari negara-negara berbasis industri. Pabrik mulai meru ah fokusnya dari orientasi produksi ke orientasi penjualan. Mereka mencurahkan perhatian pada perkembangan produk baru, penguatan kekuatan penjualan, pengemasan dan pelabelan barang serta terlibat dalam periklanan berskala nasional.
Era ini juga diwarnai dengan kemunculan radio dan televisi yang kemudian menjadi sarana komunikasi massa dan media periklanan baru yang kuat dan berkecepatan tinggi. TV yang muncul pada tahun 1941 merupakan ekspansi media yang paling besar. Setelah PD II, iklan di media tv berkembangan dengan cepat dan terus memantapkan diri sebagai media periklanan terbesar.
Akhir tahun 1940-an an awal 1950-an, konsumen berusaha untuk menaikkan status sosialnya melalui konsumsi barang-barang modren. Di sini iklan memasuki era emasnya. Kreatif iklan mengalami revolusi dengan memberikan fokus pada keistimewan produk yang secara implisit menunjukkan penerimaan sosial, gaya, kemewahan dan kesuksesan. Tahun 1960-an, iklan mulai mengalami pergeseran penekanan dari keistimewaan produk menjadi citra-citra yang kemudian menjadi simbol kesuksesan dan kemewahan. The image era of advertising ini menjadi titik kulminasi dan revolusi kreatif iklan.

post-industrial era
Era ini dimulai sekitar tahun 1980-an. Para produsen energi dan barang-barang yang membutuhkan energi mulai menggunakan iklan untuk memperlambat permintaan barang. Seperti ketika listrik mengalami penurunan, iklan menyarankan orang untuk memakai ulang mesin pencuci dan pengering mereka yang masih bisa dipakai. Iklan-iklan yang mengklaim bahwa produknya aman bagi lingkungan juga mulai bermunculan.
Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan multinasional juga mulai membuat iklan korporat untuk menunjukkan kesadaran sosial mereka terhadap lingkungan. Demarketing ini lambat laun menjadi alat strategis yang semakin agresif bagi para pengiklan untuk menghadapi kompetitor-kompetitor dan masalah-masalah sosial lainnya.

global ineractive era.
Perkembangan teknologi baru di awal abad ke 21 membawa pengaruh yang besar bagi dunia periklanan. TV kabel dan berbagai satelit penerima, memungkinkan orang untuk menonton saluran TV yang memiliki program spesifik seperti berita, film, olah raga, komedi dan sebagainya. Pergeseran ini mengubah TV dari media massa yang memiliki jangakauan paling luas menjadi media yang lebih khusus.
Kini, perusahaan kecil dan pemasaran produk yang hanya memiliki sedikit langganan bisa menggunakan TV untuk menjangkau khalayaknya. Pada saat yang sama, teknologi komputer juga telah memberikan pengaruh yang besar bagi dunia periklanan. Internet telah memberikan media baru bagi para pengiklan untuk menjangkau konsumen poensialnya.
Sifat interaktif dari internet memungkinkan konsumen untuk mencari informasi produk yang mereka inginkan. Hal ini merupakan cara revolusioner yang dilakukan oleh para pengiklan untuk menjangkau konsumennya. Dengan demikian, internet menjadi media ilan baru yang berkembang paling cepat sejak era TV.
************************************************************************
************************************************************************

Kegiatan iklan telah dimulai sejak dulu melalui mulut ke mulut (sebelum 1405 M). Setelah ditemukannya mesin cetak, iklan bisa disebarkan dengan brosur dan pemberitahuan. 6 Juli 1766, surat kabar Pensylvania Post terdapat iklan yang sangat terkenal. Salah satu titik balik iklan modern yaitu berupa pengumuman kemerdekaan AS.
Sejarah periklanan, dimulai pada tahun 5000 SM – 450 M, sampai ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gute Burg (1450). Pada masa 5000 SM, Yunani Romawi Babylonia Mesir, sudah mulai melakukan proses produksi, melakukan kegiatan barter dan teknik periklanan secara verbal (mouth to mouth). Dalam bahasa latin disebut dengan “Reclamare” yang berarti mengiklankan sesuatu atau meneriakaan secara berulang-ulang.
Ada 2 kategori iklan:
Reklame : Iklan-iklan perniagaan.
Iklan : Iklan-iklan secara keseluruhan atau umum.
Pada zaman batu, masyarakat mengecat barang-barang, agar mudah dikenali. Hal ini juga sebagai cikal bakal warna, ciri dan milik seseorang karena mereka masih buta huruf. Pada abad ke 16 (Italia dan Romawi) ditemukan kertas Papyrus -:> penjualan budak belian. Tahun 1480, misionaris di Inggris (William Raxton) menggunakan mesin cetak untuk mengiklankan buku mengenai aturan-aturan kependetaan.
Pada tahun 1625, muncullah koran iklan pertama di Inggris. Selanjutnya, tahun 1700, Theoraste Renouldof (Perancis) membuat lembaga periklanan (Boreau d’adteases). Lalu, ada lagi Feville d’avis de bureau d’adteases yang merupakan media penerbitan secara berkala (House Journal).
Tahun 1704, muncul surat kabar bernaman”The Wetly Boston Newsletter” yang merupakan surat kabar pertama di AS yang menampilkan iklan. Iklan yang terbaik di AS, dipublikasikan pada tanggal 6 Juli 1776 melalui Surat kabar “Pensylvania evening post” (surat kabar proklamasi kemerdekaan AS). Akhir Desember 1927, Henry Ford menampilkan iklan serial produk mobil terbaru (1,3 juta $).

Indonesia
Tahun 1869 muncul surat kabar daerah Menado. Surat kabar yang bernama “Tjahaya Sijang” ini terbit sekali dalam sebulan yang terdiri dari 8 halaman, di mana 4 hal diantaranya digunakan untuk iklan (pemberitahuan). 1 sampai 10 kata, harus membayar sejumlah 1,5 sen (berbentuk seperti iklan baris). Januari 1901, “Tjahaya Sijang” terbit menjadi 2 Minggu sekali, karena frekuensi kegiatan beriklan masyarakat lebih cepat dan harganya pun tidak naik karena disubsidi.
Tahun 1864, muncul surat kabar Semarang “de locomotif” yang terdiri dari 8 halaman. “De locomotif” diambil dari bahasa Perancis dan Belanda. Selanjutnya, pada bulan Mei 1963, satu-satunya stasiun televisi milik pemerintah yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI) mulai menampilkan iklan dengan porsi 15 hingga 20 %.
1 April 1981, pemerintah menutup saluran beriklan di TVRI hingga pada bulan Agustus 1989, muncullah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) di mana kegiatan beriklan mulai berjalan kembali.

Sumber: Mata Kuliah “Manajemen Periklanan”
By: Mr. Belly Nasution, S.Ip, M.A
Miss. Nita Rimayanti, S.Sos

Tidak ada komentar: