Bicara dalam Luka
Entah bagaimana harus menggambarkan perasaan ini
Layunya melebihi guguran dedaunan kering di
Perihnya melebihi sayatan sembilu berpadu asam
Remuknya melebihi puing-puing reruntuhan gempa
Hati ini tak lagi berpuing
Hati ini tak lagi berirama
Hati ini pun sudah jauh dari kepekaan
Cinta yang pernah ada, kini menjelma menjadi benci
Janji yang pernah terucap, kini menjelma menjadi dusta
Kesetiaan yang selalu terbayang, kini suram menjauh pergi
Entahlah,,, muungkin kegalauan hati ini hanya ada saat ini saja
Aku sendiri juga tak menyadarinya
Jiwaku seakan berpaling dari raga
Diriku seakan menjauh dari nyawa
Mungkin,, kau pun akan tertawa
Menyaksikan goresan hatiku yang semakin terluka
Sayatan dusta yang kau sisipkan
Menjadi sebuah tonggak kebencian
Mungkin, kau tak pantas untuk dibenci
Tapi, kau pun terlalu mulia untuk dicintai
Kenistaan cintamu, menjadi belenggu dalam bara sunyi
Kini, kau kembali hadir dalam jelmaan raga baru
Kau kembali menyiarkan rayuan cinta dalam dustamu
Aku terhenyak saat kau meminta kesediaan hatiku
Aku terpana saat kau kembali ingin bersamaku
Aku tidak sadar dengan diriku sendiri
Namun aku yakin, aku benar dalam melangkah
Jika burung tak mau lagi berkicau untukmu
Jika angin tak lagi berhembus ke arahmu
Jika mentari sudah memalingkan senyuman dari mu
Dan jika bintang tak lagi menyinari langkahmu
Lalu,, apa alasanku untuk memberikan tempat akan dustamu???
by; d’girlz
19 Sept ‘08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar